28 Februari 2014

IBADAH WANITA KETIKA HAID.....


PUT YOUR TRUST TO ALLAH...100% INSYA-ALLAH (^-^)
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Moga kita sentiasa dalam rahmat dan redhaNYA
InsyaAllah :)


Ustadz, Saya ada kemusykilan tentang haid wanita. Yang saya tahu perempuan dalam haid dilarang melakukan puasa dan sembahyang, mengaji Alquran, tetapi tiada larangan untuk berzikir dan berdoa. Pertanyaan saya, boleh tdk ustadz tolong berikan hujah yaitu dalil al-Quran/Hadis tentang haid yang menjelaskan perkara diatas. terima kasih.
Jawab:
1. Telah ijmak (sepakat) para ulamak bahawa wanita yang dalam haid dan nifas diharamkan mengerjakan solat dan juga puasa (termasuk puasa Ramadhan). Puasa Ramadhan wajib diqadha, adapun solat tidak perlu diqadha. Dalil larangan solat dan puasa tersebut ialah hadis Dari Abu Sa’id al-Khudri r.a. yang menceritakan:
Nabi s.a.w. telah bertanya kaum wanita: “Bukankah kesaksian seorang wanita sama seperti separuh kesaksian seorang lelaki?”Mereka menjawab: “Ya”. Baginda lalu berkata; “Itu tanda kurangnya akal wanita”. Baginda bertanya lagi: “Bukankah jika kamu kedatangan haid, kamu tidak boleh mengerjakan solat dan berpuasa?”. Mereka menjawab: “Ya”. Baginda lantas berkata: “Itu tanda kurangnya agama wanita” (HR Imam al-Bukhari dari Abu Sa’id al-Khudri r.a.).
2. Adapun hukum membaca al-Quran, terdapat khilaf di kalangan ulamak seperti berikut:
A) Menurut Jumhur ulamak (yakni pandangan teramai ulamak termasuk Imam-Imam mazhab empat); Diharamkan ke atas orang yang berhadas besar membaca al-Quran dengan lidahnya sekalipun satu ayat. Mereka berdalilkan hadis dari Ibnu Umar yang menceritakan Rasulullah bersabda;”Janganlah wanita dalam haid dan orang yang berjunub membaca sesuatupun dari al-Quran” (HR Imam at-Tirmizi dan Ibnu Majah). Berdalilkan hadis ini, jumhur ulamak memutuskan; orang-orang yang berada dalam haid dan junub dilarang membaca al-Quran dengan lidah. Adapun membaca dengan hati (tanpa menggerakkan lidah), diharuskan.
B) Imam Malik berpandangan; Diharuskan wanita dalam haid dan nifas membaca al-Quran dari ayat-ayat yang dihafalnya jika dibimbangi takut hilang dari ingatannya jika tidak dibaca sepanjang tempoh haid atau nifasnya. Namun, orang berjunub dilarang sama sekali membaca al-Quran.
C) Terdapat ulamak-ulamak yang menganggahi pandangan jumhur ulamak di atas iaitulah Imam Daud az-Dzahiri, Imam Ibnu Hazm, Imam Ibnu Taimiyyah dan beberapa lagi. Menurut mereka; harus bagi orang berjunub dan begitu juga wanita yang kedatangan haid membaca al-Quran keseluruhannya. Di kalangan Salaf, pendapat ini ada diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas dan juga Ibnu al-Musayyab. Dalil mereka ialah hadis dari Saidatina ‘Aisyah r.a. yang menceritakan; “Sesungguhnya Nabi s.a.w. sentiasa berzikir kepada Allah pada setiap ketika/masanya” (HR Imam Muslim) dan membaca al-Quran termasuk di dalam pengertian zikir. Adapun hadis yang dijadikan dalil oleh jumhur tadi, hadis tersebut adalah dhaif mengikut penilaian ulamak-ulamak hadis.
3. Mengenai zikir dan doa, tidak ada nas (dalil dari al-Quran atau as-Sunah) yang melarang wanita yang kedatangan haid dan nifas dari melakukannya. Oleh itu, ia kekal sebagai harus (tidak dilarang). Dalam kaedah Fiqh ada dinyatakan “Sesuatu itu kekal dalam hukum asalnya selagi tidak ada dalil yang mengubahnya atau mengecualikannya dari hukum asal”.
Dari keterangan di atas, kita dapat melihat bahawa ruang untuk wanita dalam haid dan nifas beribadah adalah luas seluas ruang doa dan zikir itu sendiri walaupun mereka tidak dibolehkan solat, puasa dan membaca al-Quran (mengikut pandangan jumhur tadi). 
Berikut ibadah-ibadah yang boleh dilakukan oleh wanita yang berada dalam haid dan nifas:
1. Berdoa dengan apa sahaja doa termasuk dari al-Quran
2. Beristighfar; termasuk istighfar dari al-Quran
3. Berzikir; sama ada bertahlil, bertahmid, bertasbih dan sebagainya.
4. Berselawat kepada Nabi
5. Mendengar bacaan al-Quran
6. Menghadiri/mendengar majlis ilmu (yang diadakan di tempat lain selain masjid)
7. Mengulang hafalan al-Quran (mengikut pandangan Imam Malik tadi)
8. Membaca buku-buku agama termasuk kitab-kitab hadis
9. Bersedekah
10. Membuat kebajikan kepada orang lain
Bagi doa, istighfar dan zikir yang diambil dari al-Quran hendaklah dibaca dengan niat untuk berdoa, berzikir dan beristighfar, bukan dengan niat membaca al-Quran.
Wallahu a’lam

Rujukan:
1. Tamam al-Minnah, Syeikh Adil bin Yusuf al-Azzazi, jil. 1. Hal 144-145.
2. Laman Fiqh Anda (http://fiqh-am.blogspot.com/).
3. Haid Membawa Berkah, Lissa Malike dan Asmawati, hal 74.
Posted by USTADZ AHMAD ADNAN FADZIL

WANITA IBARAT MAWAR BERDURI
WARDATUL SYAUQA
~~~selamat beramal~~~
http://bintisumayyah.blogspot.com/2011/03/put-your-trust-to-allah.html

RENUNGAN TAHAJUD .


Allah purnama

RENUNGAN TAHAJUD
Segala puji bagi Allah; yang dengan nikmatNya sempurnalah semua kebaikan. Segala puji bagi Allah; atas semua keadaan.

Iri pada apa yang DIMILIKI mencederai hati. Iri pada yang DIINFAQKAN menguatkan jiwa. Cemburu pada ILMU yang DIAMALKAN, menyemarakkan cita
Apapun yang kalian kerjakan berupa kebaikan; niscaya Allah mengetahuinya.. {QS2:197}

“Apapun yang kalian kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya”; melihatnya, mencatatnya, memujinya, melipatkan, & membalasnya; sempurna.
“Apapun yang kalian kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya”; meski tersembunyi, walau rahasia; meski tak diakui, walau dirasa tiada.
“Apapun yang kalian kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya”; kecil ataupun besar; sedikit maupun banyak; sekali, juga berulang-ulang.
“Apapun yang kalian kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya”; siang ataupun malam, pagi maupun petang, dalam terik, dingin, & hujan.
“Apapun yang kalian kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya”; dengan itu Dia kurniakan mudah bagi yang sulit, lapang bagi yang sempit.
“Apapun yang kalian kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya”; menggugur dosa, menutup aib, menaikkan derajat, memudahkan jalan surga.
“Apapun yang kalian kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya”; pujian, terima kasih, & balasan dari langit amat cukup jadi pembahagia.
“Apapun yang kalian kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya”; raihlah lezatnya ikhlas; merahasiakan ‘amal seakan menyembunyikan dosa.
“Apapun yang kalian kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya”; jaminan dariNya, agar kita terus berkeshalihan walau dunia menutup mata.
Ar Razzaq. Atas asma ini; keyakinan yang tak utuh akan menambahkan peluh pada jalan ikhtiyar yang harus kita tempuh.
#Salim A. Fillah#.                    
share: http://myfitriblog.wordpress.com/2014/02/08/renungan-tahajud/?relatedposts_exclude=2784

TANDA-TANDA DIA JODOH KITA

Jodoh Halaqah cinta
Jodoh hati
Jodoh amanah

Ustad Yusuf Mansyur
TANDA-TANDA DIA JODOH KITA
1. Berupa keyakinan yang besar untuk menuju pernikahan tidak bisa tergoyahkan oleh apapun banyak ujian walau tanpa cinta dan hanya ta’aruf sesaat.
2. Merasa nyaman dan cocok dengannya, tidak ada ganjalan berupa rasa tidak cocok dalam hati,sehingga tiada keraguan untuk menikah.
3. Bisa menjadi diri sendiri tanpa adanya kepura-puraan atau tanpa sesuatu yang ditutupi.
4. Ikhlas menerima apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihan.
5. ALLAH mudahkan segala urusannya walau harus ada ujian didalamnya.
6. Niat yang lurus dari keduanya hanya mengharapkan ridho Allah.
7. Ada restu dan do’a dari kedua belah orang tua.
8. Sebesar apapun ujian jika berjodoh maka pasti akan bertemu juga di pelaminan.
9. Yang Pasti siapa yang LIKE/Share saya do’akan, Semoga dapat Jodoh yang Sangat Setia, sesuai apa yang dikehendaki sama dengan yang Allah kehendaki serta semoga menjadi pasangan yang Sakinah Mawaddah warohmah Aamiin

Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.

Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat.
Aamiin ya Rabbal’alamin
share: http://myfitriblog.wordpress.com/2014/02/26/tanda-tanda-dia-jodoh-kita/

Tahajjud dan Khasiatnya.... Masya-Allah :)

Bismillahirrahmanirrahim....
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...
Moga semua dalam rahmat-NYA 
InsyaAllah

TAHAJJUD CINTA SI HAMBA

  
MasyaAllah...
~~~Indahnya sujud~~~

“Dan pada sebagian malam bertahajjudlah dengannya sebagai tambahan bagimu. Mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji”. (Al Isra’: 79)

Mengapa Allah menyuruh kita bangun bangun di tengah malam untuk melaksanakan sholat tahajjud? Apa rahsia di sebalik perintah Allah tersebut? Apakah betul orang-orang yang bertahajjud di tengah malam akan diangkat Alllah ke tempat yang terpuji?

Sholat Tahajjud, Stress, dan Hormon Kortisol (Hormon Stress)

Siapa kata ajaran dalam agama Islam hanya dogma & doktrin. Prof.Dr.Muhammad Sholeh, pensyarah IAIN Surabaya, telah mampu membantah pandangan tersebut melalui desertasi yang beliau pertahankan sehingga mendapat gelaran doktor dalam bidang ilmu kedoktoran pada program pasca sarjana Universitas Surabaya, dengan judul “Pengaruh Sholat Tahajjud terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imunologik : Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi” , menyimpulkan jika anda melakukan sholat tahajjud secara rutin, benar gerakannya, ikhlas, dan khusyu’ niscaya anda akan terbebas dari jangkitan dan kanser.

Hormon Kortisol Rendah

Desertasi ini melibatkan 41 responden siswa SMU Luqman Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari 41 siswa, hanya 23 yang sanggup menjalankan sholat tahajjud selama 1 bulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa yang bertahan sholat tahajjud selama 2 bulan. Sholat tahajjud dimulai pukul 2.00 – 3.00 WIB sebanyak 11 roka’at, dengan dua roka’at sebanyak 4 kali dan ditutup sholat witir sebanyak 3 roka’at. Dan selanjutnya, hormon kortisol (hormon stress) dari 19 siswa tersebut diperiksa di 3 laboratorium (makmal) di Surabaya (Pramitha, Prodia, dan Klinika).

Apa yang terjadi? Para siswa yang sholat tahajjud dengan rutin dan ikhlas berbeza dengan siswa yang tidak melaksanakan sholat tahajjud. Mereka yang melaksanakan sholat tahajjud tersebut memiliki kadar hormon kortisol yang rendah. Hal ini menandakan mereka memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan kemampuan individu yang tangguh sehingga mampu menghadapi masalah-masalah sulit dengan lebih stabil.

Hormon kortisol adalah salah satu hormon stress. Kadar hormon ini semakin meninggi ketika kita dalam keadaan stress. Dengan kadar hormon yang meninggi kita lebih mudah berbuat salah, susah berkonsentrasi, dan daya ingatan berkurang. Hormon ini oleh pakar kesihatan dijadikan tolak ukur untuk tingkat/tahap stress seseorang. Makin stress seseorang, maka hormon kortisol semakin meninggi dalam darahnya. Hormon kortisol memiliki kadar tertinggi di waktu tengah malam hingga waktu pagi, terutama pagi-pagi sekali (normal di pagi hari berkisar 38-690 mmol/liter, sedangkan malamnya 69-345 mmol/liter).

Stress dan depresi menjadi penyakit yang lazim di zaman sekarang ini. Stress sebenarnya keadaan yang positif bagi kita jika digunakan dalam keadaan yang masih wajar. Jika berlebihan, maka kadar hormon adrenalin dan hormon kortisol akan meningkat sehingga mengganggu sistem kekebalan tubuh yang akhirnya kita mudah terkena jangkitan, penyakit ulser, asma, dan memperburuk penyakit kronik degeneratif  (kanser, diabetes,rheumatoid dan lain-lain).

Dengan sholat tahajjud yang dilakukan secara rutin, ikhlas, dan khusyu’ akan mampu menciptakan karakter baru serta tangguh bagi pelaksananya, sehingga kita akan memiliki persepsi dan motivasi yang positif yang nantinya akan terhindar dari stress. Mungkin itulah maksud firman Allah pada surah Al-Isra’ :79 di atas tentang diangkatnya para pelaksana sholat tahajjud ke tempat yang terpuji, Allahu’alam (Allah yang Maha Tahu).


Mengapa harus tengah malam?

Kata tahajjud terambil dari kata hujud yang bererti tidur. Kata Tahajjud dipahami oleh al-Biqai dalam erti tinggalkan tidur untuk melakukan sholat. Sholat ini juga dinamakan sholat lail/sholat malam, kerana ia dilaksanakan di waktu malam yang sama dengan waktu tidur.

Apa rahsia bangun di tengah malam untuk sholat tahajjud? Hal ini telah dijawab Allah pada surah al-Muzzammil ayat 6-7, berbunyi :

” Sesungguhnya bangun di waktu malam, dia lebih berat dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya bagimu di siang hari kesibukan yang panjang”.
 
Dari ayat tersebut ada 2 hal yang begitu mengesankan kita. Pertama, sengaja untuk bangun malam. Kedua, bacaan di malam hari memiliki kesan dan impak yang lebih mengesankan. Sengaja bangun malam hanya dapat dilakukan oleh orang yang memiliki niat kuat. Niat yang kuat pasti didorong oleh motivasi yang kuat, sehingga pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh. Apalagi sholat tahajjud adalah sholat sunnah, InsyaAllah orang yang melaksanakan sholat sunnah adalah orang yang memang punya niat yang ikhlas dan motivasi yang kuat. Lain halnya dengan sholat wajib, terkadang kita melaksanakan sholat wajib hanya sekadar “gugur kewajiban”. Sholat tahajjud dilakukan harus setelah tidur (meskipun sebentar). Apa manfaatnya? Bangun tidur pasti fikiran kita lebih segar.

Bayangkan dalam 1 hari, jantung kita berdegup 100 000 kali, darah kita mengalir melalui 17 juta mil arteri, arteriol dan juga salur darah. Tanpa kita sedari rata-rata sehari kita berbicara 4000 kata, bernafas sebanyak 20 000 kali, menggerakkan otot-otot besar sebanyak 750 kali, dan mengoperasikan 14 juta sel otak.
Manusia perlu istirehat. Dan tidur adalah istirehat yang sangat baik menurut ilmu kesihatan. Dengan tidur bererti terjadi proses pemulihan sel tubuh, penambahan kekuatan dan otak kita kembali berfungsi dengan sangat baik.

Tak hairan jika Allah berkehendak agar sholat tahajjud dikerjakan setelah tidur. Dengan fikiran yang segar (fresh) akan membantu kita untuk lebih khusyu’ memaknai ayat-ayat Allah yang kita baca.

Bacaan di malam hari lebih mengesankan dibandingkan di siang hari, mengapa demikian? Orang yang hobinya break-breakan (ORARI), mereka lebih senang akan memilih berkomunikasi di malam hari kira-kira pukul 2.00 – 4.00, kerana suara yang dihasilkan di waktu itu lebih cukup bagus dan jernih, walaupun daya jangkauannya sangat jauh. Berbeza dengan siang hari, suara breaker tidak begitu jelas kerana banyak frekuensi yang mengganggu.

Ini menandakan, bangun di tengah malam dan bersholat tahajjud sangat baik untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Dan komunikasi yang kita lakukan semuanya berasas  daripada pancaran tenaga (energy). Penulis punya pengalaman menarik terhadap seseorang yang berumur paruh baya ketika berbicara dalam sebuah forum, di mana tutur katanya begitu santun didengar, wajahnya penuh percaya diri dan enak dipandang, memiliki karakter yang kuat untuk mempengaruhi orang yang berinteraksi dengannya. Pada sebuah kesempatan penulis bertanya :

“Apa kira-kira rahsia kelebihan yang saudara miliki selama ini?”
Ia menjawab dengan singkat dan satun :
“Disiplinkan diri dengan bersholat tahajjud”.

Meditasi dan Tahajjud

Meditasi bererti keheningan, diam dan kesendirian. Keheningan muncul apabila fikiran sedar kita telah berhenti sepenuhnya.

John Kehoe, penulis buku terlaris “Mind Power” pernah melakukan tapa brata dengan menyingkirkan diri dari hiruk-pikuk dunia, kemudian menyepi di dalam hutan untuk melakukan meditasi. Hal ini ia lakukan untuk menembus batas kesedaran tertinggi atau lapisan terdalam fikiran bawah sedarnya melalui kesunyian dan pencarian diri.

Banyak dari mereka melakukan cara meditasi melalui relaksasi senaman ringan, oleh nafas, pergi ke tempat sunyi dengan menghidupkan kaset-kaset, CD pencerahan. Bahkan ada yang menggunakan aroma terapi wewangian, tak hairan terlalu besar biaya yang dikeluarkan hanya untuk bermeditasi saja.

Padahal Allah telah memberikan jalan alternafif kepada kita pada 14 abad yang lalu untuk lebih dekat dengan-Nya lewat pelaksanaan sholat malam kerana sholat adalah salah satu bentuk meditasi. Selama ini kita terjebak pada belenggu diri kita sendiri yang menjadikan sholat sebagai kewajiban semata, bukan sebuah keperluan, kalau tidak sholat akan masuk neraka, seperti Tuhan pula yang memerlukan kita.

Padahal untuk melakukan sholat tahajjud kita tak perlu ke hutan, mengasingkan diri, cukup bangun di tengah malam kemudian berwudhu (bersuci) secara sederhana menurut rukun dan syaratnya. Tak perlu biaya mahal, hanya perlu tempat, dan sejadah yang bersih.

(dikutip dari : Tabloid NURANI)




TAHAJJUD CINTA 
P/S:CINTAILAH YANG MAHA MENCINTAI
YA ALLAH KURNIAKAN LAH KEPADA KAMI RASA CINTA DAN RINDU PADA-MU
AMIN...
YA RABBI....


"Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gementar hatinya, apabila dibacakan ayat-ayatNYA kepada mereka, bertambah kuat imannya, dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal...."

surah Al-Anfal: Ayat 2

http://bintisumayyah.blogspot.com/2011/03/tahajjud-dan-khasiatnya-masya-allah.html

KISAH TAHAJUD SEORANG PENGANGGURAN

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Banyak orang bergembira selepas lulus kuliah. Namun tidak demikian halnya dengan Faiz yang tampak sedih. Rupanya, karena ia telah mulai memahami bahwa kini terbentang masalah besar di hadapannya, salah satunya adalah kenyataan dirinya belum mendapatkan pekerjaan alias pengangguran.

Untuk menutup kepanikan, setiap ada yang bertanya telah bekerja di mana, akan dijawabnya “sedang transisi”. Yang dimaksudnya sebagai transisi ialah proses mencari pekerjaan. Suatu hari, tak terduga olehnya bila di sebuah pameran buku, ia berjumpa dengan kakak kelasnya di sekolah menengah. Mereka berjumpa di sebuah acara talkshow tentang mukjizat sedekah, yang sekaligus launching buku tersebut.
Kepada kakak kelasnya itu, layaknya seorang adik, Faiz bercerita tentang kondisinya yang masih menganggur, dan sejauh mencari kerja ia belum juga mendapatkannya.

Sekian lamaran kerja sudah dikirimkannya, sebagian tak jelas nasibnya, sebagian dibalas dengan surat penolakan. Dasar sama-sama alumni sekolah agama, kakak kelasnya itu hanya berujar pendek, “Cobalah engkau tahajud”. Faiz protes, ia ingin mendapatkan solusi yang rasional dan konkrit, bukan ceramah.
Kakak kelasnya menimpali, “Engkau coba tahajud dulu, sambil jalan kita pikirkan apa yang bisa dilakukan. Jelasnya kita perlu yakin kepada diri sendiri untuk dapat mulai melakukan sesuatu”.

Meski kurang puas dengan jawaban kakak kelasnya, karena tidak sesuai dengan harapannya. Faiz tetap merenungkan saran itu sepanjang jalan pulang. Mulailah ia, dengan sedikit dongkol, mendirikan tahajud di tengah malam.

Ini merupakan sesuatu yang aneh bagi dirinya. Maklum, logikanya belum dapat menangkap apa yang diinginkan kakak kelasnya tersebut. Bagaimana mungkin, seorang pengangguran sepertiku, yang sedang membutuhkan pekerjaan, justru disarankan mendirikan tahajud?

Dalam tahajud hari pertama, Faiz belum mendapatkan apa-apa karena tidak mengerti apa yang harus diperbuatnya. Ia masih berpikir tentang kesulitan yang dialaminya dan nasihat kakak kelasnya untuk tahajud.
Namun Maha Besar Allah dengan segala firman-Nya, hari demi hari, Faiz terheran-heran dengan kondisi dirinya. Ia tampak lebih tenang, tidak lagi panik seperti saat fresh graduate.

Di tengah tahajud ia kerap merenungkan perjalanan hidupnya, bagaimana dirinya telah mendapatkan banyak karunia dan rezeki dari Allah, termasuk lulus kuliah sementara banyak orang tak mampu meneruskan studi ke jenjang yang lebih tinggi, dan yang kuliah pun banyak yang putus di tengah jalan. Atas rasa syukur itu Faiz menjadi lebih tenang menapaki masa depan yang terbentang di hadapannya.

Dengan bekal ketenangan hati itulah, Faiz coba mengontak lagi kakak kelasnya yang sempat ditemuinya di lokasi pameran. “Kebetulan kamu cepat mengontak, ada temanku yang butuh tenaga untuk mengisi pos marketing perusahaannya, “Apakah engkau mau?”.

Faiz terdiam dengan tawaran itu. Ia sadar diri, karena ia bukan orang yang tepat untuk posisi itu. Melihat Faiz tak juga menyahut, kaka kelasnya menyambung, “Apakah kamu tidak suka?, ya kita cari alternatif, saranku nggak usah pilih-pilih kerja, apalgi nunggu jadi PNS, atau kerja kantor, kerja itu yang penting halalan thayibah”, ujar kakak kelasnya.

Faiz masih berpikir, kakak kelasnya mengirim SMS : “Besok main ke rumahku saja. Kamu bantu-bantu di LSM temanku saja, karena besok sore dia akan kerumahku. Tapi, kamu tahu sendiri bagaimana cara kerja LSM kan? Kalau mau datang ya!”

Karena belum mendapat kejelasan hendak bekerja di mana. Faiz datang ke rumah kakak kelasnya, dan dipertemukan dengan teman kakak kelasnya itu. Faiz ditawari menjadi relawan pasca gempa. Setelah menimbang-nimbang, Faiz merasa pekerjaan yang ditawarkan itu tidak terlalu berat.

Ia hanya diminta untuk mendampingi anak-anak korban gempa, seperti melalui kegiatan pengajian dan bermain bersama. Dan Alhamdulillah, meskipun sebenarnya pekerjaan itu terlihat sepele, ia mendapatkan honor yang lebih dari cukup.

Ternyata selama ini, LSM tersebut sudah lama mencari relawan yang bisa mendampingi korban gempa melalui sarana keagamaan, seperti pengajian anak-anak. Itulah sebabnya mereka tak ragu untuk memberikan honor yang cukup besar kepada Faiz. Faiz sendiri heran dengan apa yang dialaminya. Subhanallah, inikah hidayah yang engkau kirimkan kepadaku lewat tahajud?, renung Faiz di sela tahajudnya.

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. [QS. Ath-Thalaaq 65:2-3]

Semoga Allah senantiasa membimbing kita agar kita bersemangat untuk shalat tahajud. Aamiin
Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.

Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat.
Aamiin ya Rabbal’alamin……..

share: http://myfitriblog.wordpress.com/2014/02/21/kisah-tahajud-seorang-pengangguran-by-ustad-yusuf-mansyur/

8 Februari 2014

Manfaat Indahnya Shalat Tahajud

Setiap Muslim seharusnya memiliki keinginan kuat untuk melaksanakan shalat Tahajud setiap malam hingga menjadi terbiasa. Orang-orang saleh zaman dahulu tekun menjalankannya, baik pada musin panas maupun dingin. Mereka memandang seolah-olah shalat Tahajud itu adalah sesuatu yang wajib (HR Tirmidzi). Jika terlewatkan sekali saja, mereka menganggap itu sebagai musibah yang besar. Pastinya, selain sebagai ‘mesin keimanan’.

Tahajud memberikan banyak manfaat besar dalam kehidupan mereka yang istiqamah menjalankannya.

Di antaranya, pertama, untuk menjaga kesehatan. Tidak diragukan lagi, shalat Tahajud menjadi terapi pengobatan terbaik dari berbagai macam penyakit. Karena itu, orang-orang yang membiasakan diri untuk Tahajud akan memiliki daya tahan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit.

Rasulullah SAW bersabda, "Lakukanlah shalat malam karena itu adalah tradisi orang-orang saleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, dan pencegah segala macam penyakit dari tubuh." (HR Tirmidzi).

Kedua, menjaga ketampanan atau kecantikan. Setap manusia pasti mendambakan ketampanan atau kecantikan dalam dirinya. Melalui terapi shalat Tahajud, seseorang dapat meraih apa yang didambakannya tanpa mengeluarkan biaya sepersen pun. Yaitu, jaminan ketampanan atau kecantikan yang dihasilkan dari shalat Tahajud tidak terbatas pada tampilan lahir, juga dapat menghasilkan ketampanan atau kecantikan batin.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang banyak menunaikan shalat malam, maka wajahnya akan terlihat tampan atau cantik di siang harinya.” (HR Ibnu Majah).

Ketiga, shalat Tahajud juga diyakini dapat meningkatkan produktivitas kerja yang berbasis spiritualitas. Karena itu, salah satu program untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang andal secara intelektual, emosional, dan spiritual adalah membiasakan shalat Tahajud pada setiap malamnya.

Rasulullah SAW bersabda, "Setan membuat ikatan pada tengkuk salah seorang di antara kalian ketika tidur dengan tiga ikatan dan setiap kali memasang ikatan dia berkata: ‘Malam masih panjang, maka tidurlah.’ Jika orang tadi bangun lalu berzikir kepada Allah SWT, terlepas satu ikatan. Jika dia berwudhu, terlepas satu ikatan yang lainnya. Dan jika dia melaksanakan shalat, terlepas semua ikatannya. Pada akhirnya, dia akan menjadi segar (produktif) dengan jiwa yang bersih. Jika tidak, dia akan bangun dengan jiwa yang kotor yang diliputi rasa malas.” (HR Bukhari).

Keempat, mempercepat tercapainya cita-cita dan rasa aman. Selain dengan usaha (ikhtiar) secara maksimal guna menggapai cita-cita dan rasa aman, seseorang hendaknya membiasakan diri untuk shalat Tahajud karena doa yang mengiringi Tahajud akan dikabulkan oleh Yang Maha Mengabulkan.

Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah sesungguhnya Allah tertawa terhadap dua orang laki-laki: Seseorang yang bangun pada malam yang dingin dari ranjang dan selimutnya, lalu ia berwudhu dan melakukan shalat. Allah berfirman kepada para malaikat-Nya, 'Apa yang mendorong hamba-Ku melakukan ini?' Mereka menjawab, 'Wahai Rabb kami, ia melakukan ini karena mengharap apa yang ada di sisi-Mu.'” Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku telah memberikan kepadanya apa yang ia harapkan (cita-citakan) dan memberikan rasa aman dari apa yang ia takutkan.” (HR Ahmad).

Tahajud Cinta

Ibnu Jauzi mengatakan, " Hembusan udara di waktu sahur adalah makanan pokok bagi ruh. Dengan lembutnya, angin itu berhembus menerpa hati, sehingga hati tersebut menjadi lembut. Ia mendinginkan panasnya amarah dan menyampaikan risalah cinta." Latho'iful Maarif, hal. 39

Beliau mengatakan, " Mereka menyendiri dengan Sang Kekasih di tempat permunajatan, sehingga Dia pun memakaikan kepada mereka pakaian keterjalinan dengan-Nya dan memberikan kepada mereka dengan parfum perawatan.

Saat-saat di waktu sahur adalah sangat mahal, sedangkan mereka mau memanfaatkannya untuk meraih kedekatan dengan Kekasih. Alangkah sungguh kasian kamu, wahai orang yang suka tidur. Menangislah, wahai orang yang selalu lalai. Apakah kamu tahu, bagaimana mereka melalui waktu malam? Apakah kamu tahu tentang apa yang mereka alami?" Ibid, hal. 30

Sesungguhnya Allah SWT melihat ke taman surga pada waktu sahur sekali pandang saja, sehingga surga itu menjadi semakin bersinar, bercahaya, bergoyang, berkembang dan bertambah ke indahannya, keelokannya dan keharumannya beribu-ribu lipat dengan segala maknanya. Kemudian surga itu berkata, 'Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.

9 Kemuliaan Shalat Tahajud

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa menjaga sholat tahajud dengan
sungguh-sungguh , maka Allah memberinya sembilan kemuliaan, terdiri dari lima kemuliaan didunia dan empat di akhirat.

Di dunia:
1. Allah jauhkan dari bencana.
2. Tanda kesholehan memancar diwajahnya.
3. Akan dicintai hamba Allah yang sholeh pula dan disegani manusia.
4. Bicaranya jadi hikmah dan berwibawa.
5. Mudah memahami agama Allah.

Di akhirat:
1. Bangkit dengan wajah penuh cahaya.
2. Mudah saat di hisab.
3. Seperti kilat menyambar melewati shirot.
4. Menerima catatan amal dari sebelah kanan.

SubhanAllah, "Semoga Allah meng-ilhamkankepada kita dan
keluarga kesenangan dan kekhusyuan shalat malam..." Aamiin

Agar Semangat Sholat Malam

Shalat malam adalah jalan bagi orang-orang shalih sepanjang masa. Karena shalat malam dilakukan di saat manusia tertidur pulas, maka tidak semua orang dapat melakukannya sama sekali atau tidak dapat melakukannya secara istiqamah. Kerap kali jiwa dihinggapi rasa malas dan tidak bersemangat. Berikut ini adalah 107 cara yang akan membuat anda giat dan bersemangat dalam melakukan shalat malam, dengan izin Allah:

1. Ikhlas karena Allah Ta'ala dalam menunaikan shalat malam.
2. Merasa dipanggil oleh Allah yang Maha Mulia untuk shalat malam.
3. Rasulullah memanggilmu untuk shalat malam.
4. Mengetahui sejauh mana para salaf merasakan kenikmatan dalam shalat malam.
5. Tidur di atas sisi tubuh sebelah kanan.
6. Memahami bahwa shalat malam adalah salah satu faktor yang dapat menghilangkan kelalaian hati.
7. Sadar bahwa Allah Ta'ala melihat dan mendengar shalatmu di malam hari.
8. Mengetahui sejauh mana kesungguhan Rasulullah dalam shalat malam.
9. Memperhatikan sifat-sifat orang yang bersungguh-sungguh di malam hari.
10. Berdo'a kepada Allah Ta'ala agar memudahkanmu shalat malam.
11. Tidur dalam keadaan suci.
12. Mengetahui bahwa Allah Ta'ala tertawa senang kepada orang yang shalat malam.
13. Mengetahui bahwa Nabi tidak pernah meninggalkan shalat malam walau dalam keadaan sakit.
14. Mengetahui sejauh mana kesungguhan para sahabat dalam shalat malam.
15. Tidur awal setelah shalat isya'.
16. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keberuntungan dengan mendapatkan bidadari bermata cantik.
17. Tidur dengan niat bangun untuk shalat malam.
18. Mengetahui bahwa Allah Ta'ala membanggakan orang yang shalat malam di hadapan para malaikat-Nya.
19. Mengetahui bahwa Nabi tidak pernah meninggalkan shalat malam walau di medan jihad.
20. Menjauhi dosa dan kemaksiatan.
21. Menjaga dzikir-dzikir syar'i sebelum tidur.
22. Mengetahui pahala besar yang disediakan oleh Allah Ta'ala bagi orang yang ahli shalat malam.
23. Rasulullah tidak pernah meninggalkan shalat malam sekalipun dalam keadaan bepergian.
24. Mengetahui sejauh mana kesungguhan wanita salaf dalam shalat malam.
25. Mengetahui sejauh mana langka dan asingnya orang yang shalat malam.
26. Memahami bahwa shalat malam adalah sebab kebahagiaan hati dan kelapangan dada.
27. Menjauhi banyak makan dan minum.
28. Mengetahui bahwa Nabi mendidik istri-istrinya untuk shalat malam.
29. Mengetahui sejauh mana perhatian para umara' dan khulafa' akan shalat malam.
30. Menyadari bahwa setan senantiasa berusaha menghalangimu dari shalat malam.
31. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab kemenangan atas musuh-musuh dalam medan jihad.
32. Tidak berselimut dengan selimut yang banyak saat tidur.
33. Mengetahui bagaimana Nabi mendidik putri-putri beliau untuk shalat malam.
34. Merenungkan munajat ahli shalat malam kepada Rabb mereka.
35. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keselamatan dari api neraka.
36. Tidak berlebih-lebihan dalam tidur.
37. Mengetahui wasiat-wasiat salaf tentang shalat malam.
38. Introspeksi diri dan mencelanya ketika meninggalkan shalat malam.
39. Mengetahui bahwa Rasulullah mengajak kita untuk berlomba-lomba dalam shalat malam.
40. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keberuntungan untuk mendapatkan sorga.
41. Memerangi nafsu dan kebenciannya terhadap shalat malam.
42. Menjaga dzikir-dzikir syar'i saat terbangun atau bangun dari tidur.
43. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab yang meringankan kesusahan saat berdiri panjang di hari kiamat di padang makhsyar.
44. Mengetahui bahwa Nabi mencari-cari para sahabatnya dan membangunkan mereka untuk shalat malam.
45. Mengetahui sejauh mana kesedihan dan tangisan para salaf saat kehilangan shalat malam.
46. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab dihapusnya dosa-dosa.
47. Memperhatikan makanan yang halal.
48. Saling mewasiatkan untuk shalat malam.
49. Mengetahui bagaimana para salaf saling memberi wasiat di antara mereka untuk shalat malam.
50. Mengetahui bahwa shalat malam adalah kemuliaan yang sebenarnya bagi seorang mukmin.
51. Mengetahui sejauh mana kesungguhan para ulama dalam shalat malam.
52. Mendidik jiwa untuk memiliki cita-cita yang tinggi dan menggantungkannya dengan tempat yang tinggi.
53. Mengetahui bahwa shalat malam adalah hubungan langsung dengan Allah Ta'ala.
54. Menghadirkan sorga dan kenikmatannya.
55. Memercikkan air di wajah saat bangun untuk shalat malam.
56. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab khusnul khatimah.
57. Mengetahui bagaimana para salaf lebih mengutamakan shalat malam daripada bercengkerama dengan istri dan anak-anak.
58. Menuduh diri sendiri telah sembrono terhadap shalat malam.
59. Menghadirkan kengerian neraka dan adzabnya dalam ingatan.
60. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab dikabulkannya do'a.
61. Bersiwak saat bangun untuk shalat malam.
62. Mengetahui bahwa rutin melakukan shalat malam adalah sebab meninggalkan dosa-dosa.
63. Mengetahui bagaiman wanita salaf membangunkan suami-suami mereka untuk shalat malam.
64. Menghukum diri karena meninggalkan shalat malam.
65. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab teguh di atas jalan istiqamah.
66. Zuhud di dunia.
67. Kadang-kadang shalat malam berjama'ah.
68. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keberuntungan dengan mendapatkan kecintaan Allah Ta'ala.
69. Menjauhi banyak tertawa dan perbuatan sia-sia.
70. Para salaf tidak menginginkan kehidupan kecuali untuk shalat malam.
71. Menggantungkan diri dengan akhirat.
72. Mengetahui bawa shalat malam adalah sebab kewibawaan dan cerahnya wajah.
73. Membatasi angan-angan dan memperbanyak ingat mati.
74. Mengetahui bahwa shalat malam adalah penolong dalam menghadapi beban dan kesulitan hidup yang besar.
75. Membangunkan istri dan keluarga untuk shalat malam.
76. Mengetahui bahwa shalat malam akan memberikan syafaat kepada pelakunya pada hari kiamat.
77. Para salaf merasa sedih karena kehilangan shalat malam sementara mereka dalam keadaan sakarat.
78. Mendidik jiwa untuk berlomba-lomba dalam ketaatan.
79. Mengetahui bahwa orang yang melakukan shalat malam lebih diutamakan di tengah manusia daripada yang lain.
80. Mengingat kubur dan kengeriannya.
81. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keberuntungan mendapatkan rahmat Allah.
82. Menyuruh orang lain agar membangunkanmu untuk shalat malam.
83. Para salaf bergembira dengan datangnya malam hari, dan bersedih dengan perpisahan dengannya.
84. Rutin dan terus menerus shalat malam.
85. Menghadirkan kiamat dan kengeriannya dalam ingatan.
86. Memulai shalat malam dengan dua rakaat ringan... Para salaf saling membagi shalat malam di antara mereka.
87. Mengetahui pentingnya saat-saat di waktu malam dan di waktu sahur.
88. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab tertolaknya penyakit dari badan.
89. Bertingkat atau bertahap dalam jumlah rakaat dan lamanya berdiri.
90. Para salaf menjaga shalat malam sekalipun dalam keadaan sakit.
91. Mengetahui bahwa para malaikat akan mendengar orang yang shalat di malam hari.
92. Mengetahui bahwa shalat malam adalah pendidikan Ikhlas bagi jiwa.
93. Para salaf mendidik istri-istri, dan ibu-ibu mereka untuk shalat malam.
94. Mengetahui bahwa shalat malam adalah disyari'atkan sekalipun pada umat-umat terdahulu.
95. Menggunakan sesuatu yang bisa menolak kantuk dari seseorang yang shalat.
96. Mengetahui bagaimana salaf mendidik anak-anak mereka untuk shalat malam.
97. Mengetahui bahwa hewa-hewan berdzikir kepada Allah Ta'ala sementara engkau dalam keadaan tidur.
98. Mengetahui bahwa shalat malam adalah membersihkan jiwa dari penyakit dan hamanya.
99. Mengetahui bagaimana salaf mendidik tamu-tamu mereka untuk shalat malam.
100. Melakukan shalat malam dengan cara bergantian antara berdiri dan duduk.
101. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebuah tarbiyah bagi jiwa untuk tertambat dengan tempat yang tinggi.
102. Mengetahui bagaimana salaf mendidik murid-murid mereka untuk shalat malam.
103. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab taufik, kemudahan dan pemahaman.
104. Mengqadha shalat malam di siang hari jika kehilangan shalat malam karena udzur.
105. Para salaf menjaga shalat malam sekalipun dalam keadaan safar.
106. Memperhatikan tidur siang.
107. Mengetahui keutamaan shalat malam atas shalat siang.

Semoga bermanfaat (_ _'!)Ada yang mau menambahkan lagi???

cc: https://www.facebook.com/pages/Dahsyatnya-Bangun-Pagi-Tahajud-Subuh-dan-Dhuha/507751389268034?hc_location=timeline

8 Rahasia Keunggulan Sholat Malam

Malam hari adalah lapangan kebaikan bagi orang-orang yang memiliki cita-cita tinggi, waktu dambaan ahli ibadah dalam mencari bekal yang terbaik guna mengarungi lautan hidup. Sementara mereka yang tidak memiliki cita-cita agung larut dalam kubangan maksiat bersama senandung iblis dan setan. Mereka lupa menyiapkan diri dan jiwa menghadapi hari yang teramat berat beban hitungannya.

Sebagian orang soleh terdahulu berkata: “Bagaimana mungkin mereka berharap selamat dari beratnya timbangan amal sementara mereka tidur di malam hari dan bermain-main di siang hari”.

Sungguh amat menyedihkan keadaan manusia zaman ini, menghabiskan waktu siang dan malamnya dalam permainan yang tak bermakna. Keheningan malam adalah waktu terbaik bagi kita untuk menata hati, mengobati, merenungi apa yang telah berlalu, mengatur derap langkahnya menuju kesuksesan dunia akhirat.

Memohon Ampunan
Shalat malam akan menghidupkan hati yang mati, membangkitkan semangat yang mulai kendur, mendekatkan diri kepada Allah, memutus dosa, mengampuni dosa dan mengobati rasa hasud.

“… Mereka (Para Muttaqin) sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir malam, mereka memohon ampun (kepada Allah)”
(QS Adz-Dzariyat : 18-19)

Amat Dekat dengan Allah subhanahu wata’ala
“Keadaan seorang hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah saat ia dalam sujudnya dan jika ia bangun melaksanakan shalat pada sepertiga malam yang akhir. Karena itu, jika kamu mampu menjadi orang yang berdzikir kepada Allah pada saat itu maka jadilah.” (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan di-shahih-kan oleh At-Tirmidzi, Al-Hakim, Adz-Dzahabi, dan Al-Albani)

Allah Turun ke Langit dan Bumi
Allah turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Dia berfirman : “Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku berikan, dan siapa yang yang memohon ampun kepadaKu, maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari, Muslim)

Waktu Memohon Rahmat
“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakalah yang dapat menerima pelajaran” (QS. Az Zumar: 9)

Shalat Sunnah Terbaik
Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

Kebiasaan Orang Sholeh
“Hendaklah kalian melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) karena shalat malam adalah kebiasaan orang sholih sebelum kalian dan membuat kalian lebih dekat pada Allah. Shalat malam dapat menghapuskan kesalahan dan dosa. ” (Al Irwa’ no. 452. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Menghapus Dosa
Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu berkata, “Shalat hamba di tengah malam akan menghapuskan dosa.” Lalu beliau membacakan firman Allah Ta’ala, “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, …” (HR. Imam Ahmad dalam Al Fathur Robbani 18/231.)

Cahaya pada Hari Kiamat
Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang berjalan di dalam kegelapan untuk menuju masjid, mereka akan mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Barangsiapa yang pergi ke masjid atau pulang dari masjid, niscaya Allah akan persiapkan baginya nuzul di dalam surga setiap kali dia pergi dan pulang.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam An-Nawawi berkata, “Nuzul adalah makanan pokok, rizki dan makanan yang dipersiapkan untuk tamu.”