ada pada setiap cengkraman waktu,
cp : http://urufadisini.multiply.com/journal/item/358/como-esta-tu
cekatan nafas,
menyipitnya mata,
kerut-kerut kening,
dan katupan bibirmu yang tergigit deretan seri atas.
ya, semangat itu,
apa yang tertumbuhkan dalam hati.
yang bisa kau cipta sendiri.
dalam situasi apapun.
pun dalam saat ini.
saat siapa menyalahkan siapa sudah tidak penting lagi.
se-tidak penting siapa-ingin-menjelaskan-kepada-siapa.
siapa-ingin-protes-kepada-siapa.
cukup sabar saja, tiga bulan lagi akan berlalu, dan mungkin pressure seperti ini suatu saat nanti akan kau rindui.
yang harus kau yakin. "jual-beli ini dengan Allah".
wa kafaa billahi syahiida..
karna surga masih jauh...
maka kumpulkan bekal meski se-kerikil-kerikil untuk menjadi tangga menuju-nya.
& menjadilah batu bata yg kuat.
inna ma'al usri yusroo..
laa yukallifullahu nafsan illaa wus'ahaa.
"kalo gerak kamu bukan karna manusia,
benturan-benturan dengan manusia tidak akan menghentikan gerakmu." (ummi)
maka hari-hari yang berlalu ini semacam pembuktian. : karna siapa?!
dan kau sangat butuh untuk buktikan karna siapa.
sebab takkan bercampur; haq wal bathil. ilallah, aw ila maa ghoyruhu..?
ah, kausa pembuktian ini manis! ya, jalan ini manis. kau tidak akan mengenal manis sebelum cecapi apa itu asam-asin-pahit kan?
(Rumah Hijau, 23 September, 2012)
Sabar .. bila bermatahari, setelah hujan ada pelangi 

cp : http://urufadisini.multiply.com/journal/item/358/como-esta-tu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar